Monday, 26 December 2011

"MARAH" itu WAJAR

Awal liburan yang sangat membosankan, haha aku coba nulis postingan aja biar kagak bete :p

Postingan kali ini tentang apa ya, berhubung saya lagi patah hati ya, wkwkwkwk kali ini saya mau posting tentaaaang..... MARAH, EMOSI dan CINTA. hihihihi. Apa sih itu?
Menurut sumber yang saya baca : Marah adalah keputusan yang di ambil tanpa adanya pemahaman yang kurang cukup,hasil dari ketidak puasan atau kecewa di saat kenyataan menunjuk kepadanya.
Sedangkan sesal atau kecewa adalah keputusan yang di ambil dari rasa tidak percaya walau sebenarnya sudah di pahami.
Karena dampak dari marah sangat buruk,sangat menekan perasaan yang menjadikan jantung berdetak keras.Pada saat inilah kadang manusia menjadi kalap.¨*•♫♥♥
brrrrr enek gue dengernya, haha
kalimat di atas itu sulit diterima oleh otak gue yg lagi amburadul, menurut gue yah marah itu BENCI PADA SESEORANG YANG UDAH NGECEWAIN KITA .. (CAPS LOCK jebol !!) haha
menahan marah bukan merupakan pekerjaan yang gampang tapi jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang kuat.
(bukan gue banget)Setiap orang pasti pernah marah, karena marah adalah manusiawi. Kalo orang yg gak pernah marah bukan orang kali ya namanya hatinya terbuat dari apa tuh ?? jangan so suci deh semua orang pasti pernah marah, hahahaha
Marah adalah bumbu, tapi benar-benar butuh sabar. Siapapun di antara kita pernah marah. Marah adalah keputusan. Sebagian orang mengatakan manusiawi, karena Marah adalah bagian dari kehidupan kita. Rasa marah adalah ekspresi yang keluar dari perasaan sakit, takut, dan frustasi. (Dr. Phil).
Kemarahan adalah ungkapan kecerdasan emosi dan spiritual seseorang. Bila ada orang yang membuat kita marah, tentu ada alasan tertentu di balik perbuatannya itu - sengaja maupun tidak disengaja. Dan biasanya ekspresi kemarahan kita sedikit banyak dipengaruhi oleh persepsi kita sendiri tentang alasan di balik perbuatan orang itu. Ledakan emosi kita seketika terpicu saat kita menganggap ada unsur kesengajaan dalam perbuatan yang membuat kita marah itu. Kenapa? Seketika itu juga sekian aspek bersemrawutan dalam pikiran kita, mempengaruhi kualitas ekspresi kemarahan kita, eksistensi, harga diri, martabat, bahkan ideologi dan keimanan kita. Segala hal tersebut  tiba-tiba menjadi sasaran praduga dan menjadi sangat haus akan penjelasan dan klarifikasi. Ketidakmampuan kita dalam meredam dan mengendalikan proses praduga inilah yang sering membuat kita terjebak dalam mengekspresikan kemarahan kita. Di sini juga karakter seseorang mendapat penilaiannya, apakah kita termasuk orang yang mampu atau tidak dalam mengendalikan emosi kita, atau justru sebaliknya. 

Sepertinya postingan kali ini wajib gue tujukan pada diri gue sendiri, kan gue tipe cepet marah tuh .  Gue mulai belajar sesuatu dari penjelasan di atas. Sebenarnya orang marah pasti ada pemicunya, salah satu pemicunya ya mungkin temen, sahabat, atau bahkan pacar atau pun MANTAN Pacar . Marah karena komentar, itu juga bisa terjadi. ( ngaku deh lo lo pada yang ngerasa sama kaya gue) jangan so suci bisa ngendaliin marah lo. Pikir deh lo pake otak jangan pake dengkul lo yang item tuh .. . !! wahahahahaha

Ini sepertinya sudah dipastikan pasti kejadian di setiap komitmen, dan ini banyak sebabnya dan banyak terjadi dimanapun dan kapanpun itu. Kalo ada temen gue yang berantem sama pacarnya beranda pesbuk gue penuh sama ungkapan-ungkapan yang nyerempet ke arah pertengkaran, (termasuk gue kaya gtu) huehehe
tapi itu wajar-wajar aja sih menurut gue, mungkin itu suatu bentuk ekspresi aja, NIH GUE TEGASIN menurut gue SOSIAL MEDIA TEMEN SETIA BUAT CURHAT, bukan maksud kita ngumbar sesuatu !!! CAMKAN ITU ! menurut gue nggak masalah. Toh gue sendiri sering mengungkap cacian di dunia maya. Cuman, gue suka senyum-senyum sendiri aja kalo baca post teman-teman (jangan lempar sendal plissss), yaaah seperti bencinya udah nyampe ubun-ubun, padahal dulu waktu masih damai rasanya cinta-cintaan melulu postingannya (kali ini aku disambit pake golok). Yaah, namanya pribadi orang, aku cuman sebagai pengamat dan sekaligus TERSANGKA yang juga pernah melakukan hal demikian. Namanya lagi MARAH, sodara sendiri bisa digorok (berita di tipi). 


Sayangnya gue ini bukanlah seorang MALAIKAT tanpa cela. Gue malah sering banget marah, melontarkan cacian sama orang, dan bahkan sindir-sindiran nggak sehat di jejaring sosial. hahaha
Aku sadar itu. 
Marah itu wajar lah, sebagai tanda bahwa manusia masih punya perasaan dan bisa menggunakannya. Tidak ada yang salah dengan marah, yang penting sebabnya jelas dan pelampiasannya tidak ke arah negatif. 
SEKALI LAGI GUE TEGASIN MARAH ITU WAJAR !!!!!!!!!!!!

0 Comments:

Post a Comment