Saturday 12 November 2011
Ilmuwan pertama kali meneliti tentang
lubang ozone di atas Antartika tahun 1980-an. Sejak itu para ilmuwan
telah mencatat ukuran lubang itu setiap musim panas terjadi lonjakan
penipisan lapisan ozon yang ekstrim hingga mencapai 70% dari ketebalan
lapisan ozon.
Setiap
tahun, terjadinya reaksi kimia yang melibatkan unsur-unsur halogen,
seperti Klor, Brom, dan Fluor, menyebabkan kerusakan parah pada
ketebalan ozon stratosfer.
Tahun
ini, para ilmuwan melaporkan bahwa Antartika bukan satu-satunya tempat
yang memiliki lubang Ozon di atasnya, sebuah lubang baru telah ditemukan
di atas ozon Arktik juga.
Pada
bulan Oktober 2011, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature
mengatakan bahwa antara Desember 2010 dan Maret 2011 deplesi parah di
lapisan ozon terjadi di atas Kutub Utara. Sampai dengan 80% dari ozon di
atmosfer sekitar 20 kilometer (12 mil) di atas lapisan es hancur. Itu
adalah penipisan ozon terbesar yang tercatat di belahan bumi utara, para
ilmuwan telah melaporkan. Tingkat deplesi ozon cukup besar sehingga
para ilmuwan mengatakan itu bisa dibandingkan dengan lubang ozon di atas
Antartika.
Lapisan
Ozon adalah sangat penting untuk kelangsungan hidup kita di bumi;
melindungi Bumi dari sinar ultraviolet yang berbahaya yang dapat
menyebabkan kanker kulit, katarak, dan kegagalan panen. Pengurangan
nyata dalam panen gandum musim dingin Eropa dinilai disebabkan dari
lubang ozon 2011 Arktik.
Mengapa Lubang Ozon Terjadi?
Penyebab lubang ozon di
Kutub Utara adalah sama untuk lubang Antartika, Nature Study
menjelaskan. Bahan kimia buatan manusia seperti chlorofluorocarbons,
atau CFC, menyusun klorin, fluorin, karbon dan hidrogen adalah zat utama
perusak ozon. Bahan-bahan itu digunakan dalam segala hal dari hair
spray untuk busa untuk lemari es dan pendingin udara.
Salah
satu faktor utama yang secara tidak langsung mempengaruhi lapisan ozon
adalah gas rumah kaca karbon dioksida. Pemanasan global di troposfer,
yang disebabkan oleh gas rumah kaca, mmenyebabkan stratosfer lebih
dingin. Akibatnya, cuaca dingin mempercepat dan meningkatkan reaksi
kimia yang merusak ozon. Jadi, saat gas rumah kaca terus dipancarkan,
akan terus terjadi penipisan ozon dan lubang akan terbentuk.
(sumber: onislam.net/english/health-and-science/nature)
Label: Berita
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)