Thursday, 6 October 2011
SAMPANG- Aksi arogan ditunjukkan oleh polisi di Kabupaten Sampang,
Madura. Hanya karena menerobos lampu merah, seorang pelajar dianiya
hingga luka-luka. Pelajar malang tersebut bernama Nasir (17) seorang
siswa SMA Negeri 2 Sampang.
Nasir pun dilarikan ke RSUD Sampang guna mendapatkan pengobatan dari
pihak medis setelah menjadi korban pemukulan dua oknum anggota polisi
lalulintas setempat.
Peristiwa penganiayaan ini berawal saat korban hendak berangkat ke
sekolah dan berboncengan dengan temannya. Sesampai di lampu merah dekat
terminal Sampang, korban menerobos lampu merah tersebut.
Karena dinilai melanggar lalu lintas, dua anggota polisi lalu lintas
yang sedang bertugas langsung mengejar. Menurut keterangan korban, dia
akhirnya terjatuh karena dipepet. Setelah jatuh dari motornya, korban
dipukuli dan diinjak oleh oknum polisi tersebut.
Akibatnya, korban menderita sejumlah luka-luka yakni pada bagian dagu,
siku lengan, serta lutut. Ironisnya, selain dipukuli hingga babak belur,
korban masih juga ditilang. Korban membantah dirinya menerobos lampu
merah. Menurutnya, saat itu lampu masih hijau.
Pihak keluarga korban menyayangkan tindakan dua oknum polisi ini dan nilai terlalu arogan.
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, Nasir sempat diperiksa unit
provoost Polres Sampang terkait dugaan pemukulan oleh anggota polisi
ini.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Sampang, AKP Siti Maryatun, membantah
anggotanya melakukan penganiayaan. Menurutnya, korban luka-luka karena
terjatuh sendiri dari atas sepeda motornya setelah tersengol tidak
sengaja oleh anggotanya di depan terminal Sampang.
Namun demikian, AKP Siti Maryatun memastikan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
(Mohammad Taufikurrahman /SUN TV/ugo)
Label: Berita