Wednesday, 16 November 2011
1. RASIONAL
Pada umumnya, para siswa mengangggap pelajaran Biologi hanya “sebelah
mata” saja. Mengapa demikian ? Sebab menurut alasan mereka, asal sering
dibaca dan mendengarkan guru pada saat menerangkan di kelas, so pasti
beres. Kemudian otomatis nilai Biologipun menjadi bagus. Betulkah
demikian ? Sesederhana itukah cara belajar Biologi itu ? Untuk menjawab
tidak,rasanya bagi siswa yang pandai faktanya memang benar, namun untuk
menjawab ya, bagi siswa yang lain yang jumlahnya justru lebih banyak,
ternyata hasilnya kurang bagus, kalau tidak mau dikatakan jelek (Mahfud,
2007 : 6). Lalu timbul pertanyaan, bagaimana cara mempelajari Biologi
yang dapat diikuti oleh semua siswa dengan mudah ? Untuk dapat menjawab
pertanyaan di atas memang tidak semudah membalik telapak tangan namun
diperlukan “cara jitu” untuk dapat belajar Biologi dengan mudah.
2. TIPS BELAJAR BIOLOGI
Untuk dapat belajar Biologi dengan mudah, pertama – tama yang harus dilakukan, antara lain adalah :
a. Menumbuhkan Rasa Senang Terhadap Biologi
Cara termudah untuk menumbuhkan rasa senang terhadap Biologi adalah
dengan menganggap buku Biologi sebagai buku bacaan yang menyenangkan,
misalnya seperti buku cerita Harry Potter atau komik Crayon Sincan,
sehingga kemana-mana selalu dibawa dan setiap ada waktu luang dapat
dibaca. Disamping itu, untuk menumbuhkan rasa senang terhadap Biologi
dapat pula dengan cara mengambil sesuatu yang menarik dari Biologi guna
diperkenalkan kepada masyarakat.Misalnya mengambil gambar viruspenyebab
penyakit AIDS, yaitu HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) yang
diperbesar dan disablonkan pada T-Shirt atau mengadakan penelitian di
alam terbuka, praktikum di laboratorium dan sebagainya.
b. Secepat Mungkin Menyelesaikan Kesulitan
Bila kita sudah mulai senang dengan pelajaran Biologi, maka secara
otomatis kita ingin mendalami Biologi. Namun tidak jarang pada saat kita
membaca buku – buku Biologi tersebut terganggu dengan istilah – istilah
yang kita belum mengenal atau pengertian – pengertian yang
membingungkan. Jika menemukan hal yang demikian, maka segera saja
menanyakan jawabannya kepada bapak dan ibu guru Biologi atau kita dapat
mencari jawabannya pada kamus Biologi. Sebab bila kesulitan – kesulitan
tersebut dibiarkan sampai berlarut – larut maka motivasi kita dalam
belajar Biologi akan menurun. Bila hal ini terjadi, maka kita akan
menganggap pelajaran Biologi itu sulit.
c. Membaca Secara Keseluruhan (Tuntas)
Bila saat ini kita akan menghadapi ujian, baik UTS maupun UAS maka
segera siapkan buku catatan dan buku paket, lalu mulailah membaca bab –
bab yang akan diujikan. Bab – bab yang sudah dibaca diberi tanda
sehingga seluruh bab yang diujikan sudah terbaca. Pada tahap ini mungkin
kita hanya dapat menyerap isinya antara 60 – 70 % atau mungkin di bawah
itu, walaupun pernah diajarkan. Namun hal itu tidak menjadi masalah,
sebab kita sudah mengetahui secara keseluruhan materi yang harus kita
kuasai.
d. Pendalaman Masing – Masing Bab
Untuk dapat mendalami masing – masing bab dalam Biologi, ternyata tiap –
tiap bab mempunyai karakteristik tersendiri cara pendalamannya. Contoh
bab yang membahas Genetika (Pewarisan Sifat), pendalaman yang tepat
adalah dengan cara sering mengerjakan latihan soal – soal, sebab
didalamnya banyak dasar – dasar Matematika yang digunakan.Untuk bab –
bab yang menekankan segi hafalan dan banyak menggunakan nama – nama
latin, pendalaman yang pas adalah dengan mencoba menuliskan kembali nama
– nama latin tersebut secara berulang – ulang sampai benar – benar
hafal. Sedang untuk bab – bab yang menekankan proses dan letak, misalnya
anatomi dan fisiologi (struktur dan fungsi) tubuh manusia, pendalaman
yang paling mudah adalah dengan membuat “main mapping” atau bagan
(sketsa) boleh juga gambar yang memudahkan proses dan letak sesuatu bab
tersebut. Sebab dengan sekali melihat “main mapping” atau bagan (sketsa)
atau juga melihat gambar dapat melebihi seribu kata – kata sebagai
penjelasan.
e. Menghubungkan antara Bab Satu dengan Bab yang lain dan dengan disiplin ilmu yang lain
Setelah kita mendalami masing – masing bab, maka selanjutnya
menghubungkan antara bab satu dengan bab lain yang saling berkaitan.
Sebab ada bab yang menjadi prasyarat bab yang lain.Contohnya, kita akan
kesulitan belajar Bioteknologi bila sebelumnya kita belum belajar
Genetika (Pewarisan Sifat), Biologi Sel, Kimia,Reproduksi, sebab ilmu
–ilmu tersebut mendasari untuk belajar Bioteknologi. Disamping itu,
perlu juga dihubungkan dengan disiplin ilmu yang lain, misalnya untuk
dapat belajar Evolusi dengan baik, maka kita harus belajar Sejarah,
Geologi, danAnthropologi begitu seterusnya sehingga bab yang telah kita
pelajari terdahulu tidak mudah lupa. Selain itu juga meyakinkan kita
bahwa belajar Biologi mempunyai makna yang sangat luas.
f. Membuat “Jembatan Keledai” dan “Main Mapping”
Otak kita ibarat mesin perekam yang mempunyai “keterbatasan”. Oleh sebab
itu, bila terlalu banyak informasi yang masuk, apalagi tidak teratur,
maka jika sewaktu – waktu kita ingin “memanggil” akhirnya akan
kesulitan. Untuk menghindari hal tersebut, maka informasi yang kita
peroleh dari membaca harus kita atur sedemikian rupa sehingga memudahkan
kita mengingat. Caranya dapat dengan membuat “jembatan keledai”, contoh
untuk mengingat persebaran hewan Indonesia bagian tengah ( garis Alfred
Russel Wallacea ), yaitu Komodo, Tapir, Babirusa, dan Anoa dapat
dibantu dengan kalimat“ Kota Barua”. Contoh lain, misalnya untuk
mengingat tahap – tahap pembelahan sel secara Meiosis khususnya pada
tahap Profase I adalah Leptoten, Zygoten, Pakiten, Diploten, dan
Diakinesis dapat dibantu dengan kalimat “ Lezy Pak Didik “ begitu dan
seterusnya. Cara membuat “jembatan keledai “ ini terserah kita yang
penting apa yang harus kita ingat itu dapat segera dimunculkan kembali.
Disamping membuat “jembatan keledai” masih ada lagi cara membuat kita
mudah ingat, yaitu dengan cara membuat “main mapping” atau peta pikiran
alias peta konsep. Agar dapat membuat “main mapping” dengan baik, pada
saat membaca harus dapat membedakan mana yang termasuk bagian inti (ide
pokok) dan yang mana bagian pelengkap (fakta pendukung). Bila kita sudah
mahir membedakan dua hal tersebut, maka kita akan mudah membuat “main
mapping” (peta konsep). Dengan cara kita membuat “main mapping” ini,
masalah yang sulit dapat dibuat mudah dan materi yang banyak dapat
dibuat menjadi sedikit. Dengan demikian otak kita menjadi lebih mudah
mengingat.
3. PENUTUP
Tips belajar Biologi di atas baru bermanfaat manakala kita laksanakan
dengan kesungguhan hati disertai niat dan motivasi tinggi, penuh
konsentrasi, dilakukan secara teratur (kontinyu) dan harus sering
diulang. Jika cara – cara di atas kita laksanakan sebaik – baiknya ,
maka kita akan tercengang melihat hasilnya. Selamat mencoba dan semoga
berhasil
Label: Tips